banner

banner

Jumat, 24 Oktober 2014

Kaki Panjang Sebelah



Pernahkah anda memperhatikan bekas pijakan telapak kaki anda di alas sandal yang sering anda pakai? Jika alas sandal tersebut lebih tipis sebelah, anda perlu menindaklanjuti hal tersebut. Boleh jadi tanpa anda sadari anda sedang mengalami Sindrom Kaki Pendek Sebelah (Leg Length Discrepancy) yang biasa disingkat LLD.

Sindrom kaki pendek sebelah merupakan masalah tulang yang sering muncul saat masih anak-anak. Ada 2 jenis  sindrom kaki pendek (LLD), yaitu:
  1. LLD Fungsional
  2. LLD Struktural
Sindrom kaki pendek dapat diatasi dengan Terapi Yumeiho. Karena salah satu manfaat dari terapi yumeiho mengatasi masalah tulang belakang termasuk tulang panggul.

So... silahkan lihat sandal kita!!!

Bisturi atau Jarum lanchet



Bekam dengan memakai pisau bisturi atau jarum, bagus yang mana? Jelas yang sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad saw. adalah dengan menggunakan pisau/sayatan. Namun seberapa dalaman sayatan pisau yang diijinkan? Apakah sampai keluar darah pada saat menyayat? Atau hanya sekedar kemerahan karena inflamasi? Tidak ada satupun keterangan yang menjelaskan  tentang teknis pelaksanaanya.

Seandainya insisi itu hanya menimbulkan inflamasi tanpa keluar darah (tanda bahwa tdk ada pembuluh darah yg terlukai) maka jelas penggunaan jarum bukan hanya tidak sesuai sunnah tetapi melanggar prinsip cara kerja tubuh (medis). Tetapi seandainya sayatan itu sampai mengeluarkan darah (tanda bahwa ada pembuluh darah yg terlukai) maka penggunaan jarum termasuk salah satu kemajuan di bidang bekam karena penggunaan jarum relatif memudahkan pembekam karena ada ukuran panjang jarum 1 - 5 mm yang dapat disesuaikan, dan luka yang dihasilkan hanya berupa titik (relatif lebih sedikit luka yang ditimbulkan dibanding dengan pisau/sayatan sepanjang 5 mm).

Ada salah satu buku tentang hijamah (bekam), bahwa metode insisi sedalam 0,04 - 0,09 mm adalah berdasarkan cara kerja lintah dalam menghisap permukaan kulit manusia, jadi lintah tidak akan menghisap darah yang ada di pembuluh darah. Lintah hanya menghisap darah kotor/oksidan yang ada di luar pembuluh darah, tepatnya di jaringan ikat (connective tissue).

Jaringan ikat sendiri salah satu unsurnya adalah sel kelana/pengembara adalah sel yang berasal dari sumsum tulang dan ikut sirkulasi aliran darah. Sel kelana  berumur pendek. Sel kelana akan migrasi ke jaringan ikat karena adanya rangsangan. Yang termasuk ke dalam sel kelana adalah sel plasma, makrofag, limfosit, neutrofil, eosinofil, basofil, dan monosit. Sel-sel tersebut berfungsi untuk imunitas tubuh dengan cara menangkap virus, bakteri, parasit , dan benda-benda asing yang bersifat racun bagi tubuh. Sel-sel tersebut bersifat diapedesis yaitu mempunyai kemampuan untuk keluar masuk menembus dinding pembuluh kapiler. Sedangkan sel darah merah tidak bersifat diapedesis.
Sel-sel kelana tersebut ada yg berumur 12 - 100 jam maupun 7 - 10 hari. Sel kelana yang sudah masuk ke jaringan ikat tidak mengalami resikulasi lagi. Sel-sel kelana yang sudah mati dan mengandung oksidan inilah yang dikeluarkan dalam metode bekam insisi.

Bekam dengan metode jarum berpotensi melukai pembuluh vena, maka bekam dengan metode ini tidak ada bedanya dengan al fasdhu, bahkan lebih baik al fasdhu karena hanya pembuluh vena yang dilukai dan keluarnya darah terjadi secara alami karena perbedaan tekanan di dalam dan di luar pembuluh darah (tidak perlu di-kop), dan darah yang keluar sudah dilokalisir yaitu dengan mengikat daerah dekat vena yang akan disayat (darah akan habis dengan sendirinya di area tersebut). Sedangkan bekam metode jarum tidak hanya berpotensi melukai vena tetapi juga arteri (pembuluh kapiler), dan volume darah yang keluar bisa tidak terkendali.......dan pertanyaan terakhir apa bedanya kalau begitu dengan mekanisme donor darah kalau mengambil darah melalui vena?

Rabu, 22 Oktober 2014

SARAF SCIATICA



Sciatica (siatika) adalah rasa nyeri yang menjalar dari punggung bawah hingga ke paha, betis, tumit dan telapak kaki baik pada satu sisi maupun kedua sisi kaki. Rasa nyeri tersebut bisa “tumpul” seperti kram atau “tajam” seperti ditusuk-tusuk dan terbakar, terus-menerus atau pun hilang-timbul tetapi semakin lama semakin parah sakitnya. Rasa nyeri dapat meningkat saat Anda duduk, batuk, bersin atau tertawa. Sebaliknya, berjalan, rebahan, dan gerakan yang meregangkan tulang punggung (seperti mengangkat bahu) mungkin mengurangi nyeri.

SEBAB
Sciatica disebabkan oleh iritasi atau peradangan saraf sciatic, saraf terbesar dan terpanjang dalam tubuh yang menjalar dari punggung bawah melewati belakang sendi panggul dan bercabang hingga ke dua belah paha, betis, tumit dan telapak kaki. Saraf ini berperan mengirimkan sinyal dari otak ke otot dan menyampaikan informasi penginderaan dari kedua kaki ke otak. Dengan adanya peradangan, fungsi ini sedikit banyak akan terganggu.

Peradangan saraf sciatic dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, antara lain:
Herniasi atau bergesernya diskus tulang belakang sehingga keluar menempati ruang yang ditempati saraf dan menekannya.
Sindroma piriformis, terjadi ketika otot piriformis (otot kecil yang berada jauh di dalam pantat) menjadi kaku atau tegang sehingga menekan dan mengiritasi saraf sciatic.

Lumbar spinal stenosis, terjadi karena penyempitan saluran spinalis pada daerah punggung bawah yang menekan saraf sciatic.
Spondilolistesis, terjadi karena pergeseran salah satu ruas tulang punggung sehingga tidak lagi sejajar dengan yang di atasnya dan mempersempit lubang keluar saraf.

Siapa yang Terkena?
Setiap orang dapat terkena sciatica, tetapi kalangan lansia lebih rentan karena tulang punggung dan tubuh mereka secara umum telah mengalami degenerasi yang memudahkan terjadinya kondisi-kondisi di atas. Namun demikian, kelompok usia 30 s.d. 50 tahun adalah yang paling sering rerkena karena mereka lebih aktif dibandingkan kelompok usia yang lebih tua. Orang yang kegemukan dan kurang fit, orang yang sering duduk untuk periode waktu lama, pejalan kaki, pelari, atlet angkat berat, dan ibu hamil juga rentan mengalaminya. Sciatica pada ibu hamil umumnya terjadi di trisemester akhir kehamilan ketika rahim yang membesar menekan saraf sciatic. Rasa nyeri biasanya menghilang setelah melahirkan.

Terapi Sciatica
Penanganan sciatica biasanya dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab iritasi dan menghilangkannya. Penanganan seperti ini lebih produktif dibandingkan hanya menghilangkan peradangannya saja.

Operasi biasanya jarang diperlukan, kecuali untuk membuang bagian dari diskus yang mengalami herniasi dan mengoreksi penyempitan saluran spinal. Terapi Yumeiho, masase (pemijatan), akupunktur dan moksibasi (akupunktur dengan pemanasan) dapat menghilangkan penyebab sciatica pada beberapa orang.

Peregangan dan gerakan senam tertentu juga dapat menghilangkan sciatica. Gerak badan dapat mengurangi inflamasi dan memperlancar peredaran darah sehingga mempercepat proses penyembuhan. Dokter mungkin memberikan obat anti inflamasi, relaksan otot dan analgetik untuk menghilangkan rasa nyeri.

Untuk perawatan sendiri di rumah, Anda bisa mencoba mengurangi nyeri dengan terapi es dan air hangat. Anda bisa menempelkan bantal pemanas (heating pad), handuk basah hangat, atau kantong es ke kulit di daerah punggung bawah sekitar 15-20 menit. Ketika menggunakan es, tambahkan air ke dalam kantong es agar dapat fleksibel mengikuti kontur tubuh. Jangan menempelkan es secara langsung ke kulit.

Senin, 06 Oktober 2014

MANFAAT YUMEIHO



Jika pada postingan sebelum ini kita telah mengenal apasih yumeiho itu, maka pada postingan kali ini kita akan mengenal manfaat terapi yumeiho bagi tubuh kita.

Secara umum Terapi Yumeiho dapat mengatasi berbagai masalah yang berhubungan dengan persendian, termasuk juga  yang berhubungan dengan tulang  belakang seperti:
  1. Syaraf terjepit, dalam dunia medis dikenal dengan HNP (Hernia Nucleus Pulposus)
  2. Dislokasi tulang pinggul, yang mengakibatkan kaki panjang sebelah (Leg Length Discrepancy)
  3. keseleo / terkilir
  4. Migrain (sakit kepala sebelah)
  5. Serangan asma
  6. Sakit gigi

Manfaat lain terapi Yumeiho:
  1. Menghilangkan penat dan lelah badan
  2. Menyegarkan tubuh
  3. Memberikan rasa hangat yang membuat nyaman pada tubuh
  4. Menyembuhkan serta mencegah berbagai penyakit
  5. Manambah tinggi badan
  6. Menjadikan tubuh lebih lentur


Terapi yumeiho juga sangat bermanfaat bagi wanita, antara lain:
  1. Mengurangi/menghilangkan kerut-kerut di wajah
  2. Mengatasi nyeri haid/menstruasi
  3. Mengatasi keputihan
  4. Mengencangkan dan mempercantik bentuk payudara
  5. Memperbaiki fungsi seksual